Pengikut

Kamis, 28 April 2011

puisi


                           KEKASIH

Dalam puing aroma khatulistiwa
Kau berjalan di depan ku
Tak seuntai kata kau ucapkan
Tak setutur kelopak mata
Kau hembus di depan ku
                         Ingin ku lumuri wajahku
                         Dengan lumpur yang beraroma pandan
                         Agar kau melihat, kau menatap
                         Dan agar kau menghembuskan
                         Aroma kasihmu padaku
Namun semua yang ku harapkan
Hanya sebatas lentera yang padam membisuh
Aku pun tak mengerti
Apakah diriku ini hanya seuntai daun kering
Yang jatuh di hembuskan oleh angin
                           Bisakah kau mengertiku
                           Bisakah kau menolehku
                           Bisakah kau menatap mata ini
                          Semua jawabannya
                          Ingin ku minta dari lubuk hatimu
                                                                                                              Pusi karya: salia uriepa

Jumat, 08 April 2011

cerpen

                                            WULAN PUSPITA SARI
       pada zaman dahulu di desa yang sangat terpencil hiduplah sepasang suami istri petani, kehidupan mereka sangat paspasan, untuk makan dan kehidupan sehari-hari, mereka dapatkan dari hasil panen mereka, walaupun hidup mereka serba paspasan tapi mereka menjalaninya dengan bahagia. namun, ada sutu hal yang membuat istri petani itu menjadi sedih dan selalu memikirkan hal tersebut, yaitu seorang anak.
    di setiap subuh sang istri selalu bangun dan menyiapkan makanan untuk suaminya. di saat sang sumi bangun dia mendapatkan istrinya sedang menyedikan bekalnya " eh, bapak uda siap kesawah?" tanya sang istri " iya bu, bapak mau jalan dulu" jawab sang suami, " ini pak bekal bapak untuk di sawah nanti" kata sang istri sambil memperlihat bikisan kecil berwarna putih, " iya bu, makasih ya" jawab sang suami seraya mengambil bikisan dari tangan istrinya.
      setelah emberikan bekal kepada sang suami, sang istri lalu mengantarkan suaminya sampai di depan pintu mereka " hati-hati di jalan ya pak!" kata sang istri mengingatkan " ya bu, ibu juga hati-hati di rumah ya" jawab sang suami, lalu pergi meninggalkan istrinya. sang istri melepaskan kepergian suaminya dengan senyum dan terus memandang sang suami sampai, petani tersebut menghilang di belokan jalan menuju awah mereka.
      setelah merasa bahwa pekerjaannya sudah selesai dan hripun sudah soreh, sang petani memutuskan untuk kembali ke rumah menengok istrinya. setelah sampai depan rumah mereka, sang petani mendapat istrinya sedang duduk termenung sendiri di dipan rumah mereka. " assalamualaikum bu, ibu lagi memikirkan apa, kok mukanya murung gitu?" tanya sang petani kepada istrinya.
       " eh iya wa'alaikum salam, bapak sudah berdiri di situ dari tadi ya?" tanya sang istri. " tidak, bapak baru saja pulang dari sawah" kata sang suami  " ibu lagi memikirkan apa, ibu ada masalah?" lanjut sang suami yang baru pulang dari sawah, "ayo pak kita ke dalam ibu sudah menyiapkan makanan" kata sang istri setelah diam beberapa saat.
        setelah selesai makan sang suami lalu melanjutkan pertanyaannya yang tadi sempat terpotong oleh kata istrinya. "ibu, ceritakan pada bapak kenapa tadi ibu duduk termenung dengan wajah yang sedih seperti itu ", tanya sang suami. "sebenarnya begini, pak , kita sudah menikah tiga tahun yang lalu, tapi kita belum dikaruniai seorang anak, " jawab sang istri dengan wajah sedih.
        "ya sudahlah ibu jangan sedih begitu, mungkin ini belum waktunya kita dikaruniai seorang anak. mending sekarang kita solat dan memohon kepada Alloh", kata sang suami. mendengar ucapan suaminya raut wajah sang istri menjadi senang. " ayo, pak sudah saatnya kita solat magrib", perintah istrinya dengan penuh semangat.
         hari-hari telah mereka lewati dengan  do'a, Alloh mendengar do'a mereka dan Alloh mengabulkan permintaan mereka itu, sehingga sang istri pun hamil. tepat sembilan bulan, sang istri pun melahirkan seorang bayi perempuan yang imut dan cantik, melihat anak mereka yang terlahir dengan sempurna dan berjenis kelamin perempuan, snag petani dan istrinya sangat bahagia.
        "pak, kita namakan siapa anak kita yang imut ini? " tanya sang istri kepada suaminya" , kata sang istri ."karena dia putri pertamaku maka saya akan memberikan sebuah nama yang cantik untuknya ". kata sang petani " dan nama yang saya maksud adalah Wulanpuspitasari", lanjut sang suami sambil tersenyum," wulan puspitasari". jawab sang suami dan istrinya bersamaan dengan penuh bahagia.

Rabu, 30 Maret 2011

cerpen


Peminta-minta dan pemulung
Cerpen Salia uriepa

      Pada suatu hari saya dan pak mamang supir saya hendak berbelanja ke mall, di sepanjang perjalanan dan lampu merah, saya melihat banyak sekali peminta-minta dan para pemulung dari muali anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan ada ibu- ibu dan anaknya yang masih sangat kecil saya sangat kasihan melihat keadaan mereka yang terlunta-lunta di jalan.
      Dalm perjalanan supir saya berhenti sejenak karena lampu merah. Dan ketika saya melihat sejenak ke luar jendelah mobil, di sanalah saya meliht para peminta-minta mulai bekerja dengan gesitnya dan ketika lelap dalam lamunan, saya di kagetkan oleh bunyi musik yang tidak teratur oh ternyata ada anak kecil yang bernyanyi tepat di dekat saya, saya lalu mengeluarkan uang dari dompet saya sebesar Rp 50.000, dan uang itu saya berikan kepada anak yang malang itu.
      Anak itu sangat senang mendapat uang dari saya, dia hanya membalas pembarian saya dengan senyumannya yang manis, sembari berlari meninggalkan mobil saya dengan langkah yang penuh dengan semangat, saya memandang anak itu sampai dia terpeleh oleh mobil-mobil yang lainnya. Saya dan pak maman lalu melanjutkan perjalanan kami ke mall. Setelah sampai di mall, saya lalu berbelanja di temani oleh supir saya.
       Setelah kami selesai belanja  saya dan pak maman lalu kembali ke mobil, akan tetapi saya tidak langsung masuk, saya mengajak pak maman untuk berjalan melihat-lihat keadaan di luar mall. Dalam perjalanan saya dan pak maman bertemu dengan seorang pemulung yang sedang mengais tempat sampah menggunakan kawat yang dia buat sendiri, khusus untuk mengais tempat samapah. Bapak itu bekerja tanpa lelah di bawah sinar matahari demi mendapatkan sesuap nasih untuk dia dan kedua anaknya yang masih kecil.
     “ assalamialaikum pak” sapah saya kepada bapak itu “ wa’alaikum salam bu” jawab bapak itu samabil tersenyum dengan wajahnya yang lesu, bibirnya yang pecah-pecah, dan kulitnya yang hitam karena terbakar oleh panasnya sinar matahari. Karena pak mamat juaga kasihan melihat bapak pemulung itu, pak mamat lalu berkata kepada saya “ ibu saya sangat kasihan dengan bapak ini dan kedua anaknya yang masih kecil itu “ kata pak mamat, “ ibu kan lagi butuh orang untuk ibu jadikan sopir pribadi ibu, nah gimana kalau bapak ini saja yang ibu jadikan sebagai sopir ibu, sayakan juga sopir tapi tugas saya adalah mengantar jemput anak-anak ibu” kata pak mamat panjang lebar.
      “ wah ternyata otak pak mamat juga encer ya, baik lah saya akan mengajaknya kerumah saya dan dia akan saya angkat sebagai supir pribadi saya” kata saya kepada pak mamat.
Saya lalau berkata kepada bapak pemulung itu, “ pak, bapak bisa menyetir mobil?” tanya saya “ bisa bu memang ada yang bisa saya bantu bu? “ tanya bapak itu “ehhmm... tidak, saya Cuma mau bilang kalau bapak mau, saya akan mengangkat bapak sebagai sopir pribadi saya” tawar saya kepada bapak itu. Bapak itu kelihatan sangat senang, akan tetapi tiba-tiba raut wajah bapak itu berubah menjadih sedih.
      “ ada apa pak, kok wajahnya jadi sedih gitu? “  tanya saya penasaran, bapak itu lalu menunjuk ke arah dua anak kecil yang sedang bermain di bawah terik matahari itu “ bagaimana dengan ke dua anak saya bu? “ tanya bapak itu. “ oh tidak apa-apa pak saya akan membawa mereka kerumah saya juga” kata saya. Bapak itu mulai kembali tersenyum lagi, kali ini bapak itu benar-benar senang. Saya lalu mengajak bapak beserta kedua anaknya itu, ke mobil.
        Setelah samapai ke rumah, saya lalu mengajak mereka masuk ke rumah saya, awalnya bapak itu rau-ragu masuk rumah saya. Namun saya dengan tenabg mengajaknya sampai akhirnya bapak itu mau masuk ke rumah saya. Setelah sampai di dalam rumah ternyata bi inam pembantu saya sudah menyiapkan makan malam. Saya lalumengajak bapak beserta ke dua anaknya makan malam bersama dengan anak-anak saya.
        Setelah usai makan malam, saya lalu meminta tolong bi inam tunjukan kamar untuk bapak dan kedua anaknya itu. “ pak malam ini bapak dan kedua anak bapak akan tidur di rumah saya dan untuk selamanya akan tetap di rumah saya, dan mulai minggu depan bapak akan bekerja sebagai supir pribadi saya, dan semoga bapak dan kedua anak bapak betah di rumah saya” kata saya ke pada bapak itu, mendengar kata-kata saya bapak itu lang sung menangis, saja jadi heran dan merasa bersalah “ pak, kenapa bapak menangis? “ tanya saya “ tidak saya hanya terharu mendengar kata-kata ibu tadi” jawab bapak itu.
      “ bu, terimahkasih bu, sekali lagi terimakasih ya bu atas jasa-jasa ibu sudah membantu saya” kata bapak itu lagi, “ loh pak kenapa harus berterimakasih kepada saya? Saya ini hanya sebagai perantara yang tidak tau apa- apa, jadi bertrimakasihlah kepada allah, karena atas berkat dan rahmatnya saya bisa di pertemukan dngan bapak” jawab saya kepada bapak itu. “ iya bu, allhamdulilah, terimakasih ya allah” jawab bapak itu, “ oh iya pak hari sudah malam bapak harus istirahat, assalamualaikum pak” kata saya kemudian. “ iya bu walaikumsalam” jawab bapak itu.
                 Sekian

cerpen

                          Ibu guru kece
        
             Teng…..teng…..teng…. bell tanda masuk telah di bunyikan, semua anak sekolah samansa bogor menuju ke lapangan upacara karena upacara akan di mulai. Semua anak-anak berbaris dengan rapi di lapangan upacara. Hari senin merupakan hari di mana aktifitas sekolah akan di jalankan seperti biasanya. Setelah uapacara bendera usai, semua anak sekolah di sarankan oleh guru paket untuk masuk ke kelasnya masing-masing.
       Alfi mengajak ketiga temannya nino, rian dan indra untuk masuk ke kelas lebih awal karena lafi mempunyai informasi penting yang harus di ketahui oleh ketiga temannya. “ hi guys, kalian pasti penasarankan, mengapa saya mengajak kalian masuk kelas lebih awal, iyakan? “ Tanya alfi kepada ketiga temannya, “ saya mempunyai info penting yang pasti menarik untuk kalian ketahui.” Tambah alfi lagi.
“ what” jawab ketiga temannya bersamaan “ ada info apa fi” Tanya nino penasaran.
       “ besok di sekolah kita akan ada guru baru yang, kata pak ito gurunya cewek, cakap, manis, cantik pokoknya kece abis dech” jawab alfi “ trus gurunya ngajar di kelas mana?” Tanya indra. Belum sempat alfi menjawab pertanyaan indra, terdengar bunyi ketukan pintu dari luar. “ ohh my god ternyata pak ito udah datang” jawab alfi. “ pertanyaan kamu entar aku jawab setelah pulang sekolah aja ya ndra”, kata lafi lagi
       “ selamat apgi anak-anak, apa kabar anak-anak?” Tanya pak ito kepada seluruh siswa kelasXC “ wa’alaikumsalam, kami baik pak “ jawab anak XC serempak. Pak ito dalah guru biologi yang mengajar khusus kelas sepuluh. “ iya anak-anak hari kita kita akan belajar biologi, materi kita hari ini adalah virus dan monera silahkan buka buku cetak kalian pada halaman 52 “ perintah pak ito, “ baik pak “ jawab anak kelasXC serempak. Pelajaran di hari senin berjalan dengan lancar sampai jam pelajaran selesai. Tidak lama kemudian terdengar bell tanda pelajaran telah selesai. “ hore….hore….. pulang….. pulang….” Teriak anak XC kegirangan, setelah bersalaman engan guru, mereka satu persatu lalu meninggalkan ruangan kelas dan pulang ke rumahnya masing-masing.
       Akan tetapi nino, alfi, rian, dan indra masih tetap berada di ruang kelas tampaknya mereka akan melanjutkan cerita mereka yang sempat tertunda tadi pagi waktu dalam kelas. “ oh iya ndra mengenai pertanyaan kamu tadi pagi itu, kayaknya saya kurang tau,soalnya aku lupa Tanya ke pak ito” kata alfi membuka acara percakapan mereka. “ tapi kan entarkan bu guru itu akan di antarkan ke kelas-kelas unruk di perkenalkan, iya kan? “ Tanya alfi, “ iya juga sih, kok aku ngga kepikiran ya? “  piker indra “nahh……di saat ibu guru kece itu ke kelas kita baru, kita tunjukin ketampanan kita, bagaimana teman-teman?” Tanya riandari tadi hanya duduk diam, “ aduhhh iannnn udah deh kamu itu tidak usah ngaur ya, yang harus kita tunjukan itu kepintaran kita bukan kegantengan kita tauuu?” jawab nino memberikan penjelasan. “ ya, kita harus nunjukin kepintaran kita biar nanti entar kita akan di Tanya dan di samperin sama ibu guru kece itu “ jawab indra melanjutkan kata-kata nino tadi. “ hi guys, kayaknya kita harus pulang sekarang dan mecari tips-tips untuk mendekati guru kece itu beso, bagaimana?” Tanya alfi. “ ok” jawab nino di ikuti oleh rian dan indra.
          “ ya ampun nino…… kamu ini apa-apaan sihh, meja computer berantakan, buku berserakan di mana-mana” teriak bu tati ibunya nino dengan kesal. “ ehhh, uhmm,aaa, ehhhh hihihi, ada ibu, kok ibu nggak ketuk pintu dulu sebelum masuk sih? “ jawab nino salah tingkah. “ tips-tips mendekati guru kece, haah apa-apananini? Kamu udah mulai belajara pacaran ya? Tanya bu tati, “ pacarannya sama guru lagi, ehhh nino kamu tu udah gila ya? “ Tanya bu tatai lagi “ ehhh..ng..ng..ngga bu, ini kita ada dapat tugas dari sekolah utuk mencari tips-tips gitu deh, dan aku memilih untuk mencari tips-tips mendekati guru kece, bu “ jawab nino dengan harapan ibunya dapat mempercayai kata-katanya. “ ohh gitu ya nak ya sudahlah kamu lanjutkan saja ya saying” jawab bu tati sambil berjalan meninggalkan kamar nino..
       Pagipun tiba, nino sudah bersiap-siap dngan pakaian seragam langkap, dan bersiap-siap untuk sarapan, “nin, tumben pagi ini kamu udah siap, biasanya kalau mau bangun harus di banguni itu pun sangat susahnya minta ampun” jawab bu tati keheranan “ parfum juga, kamu pakai sebotol penuh ya, kok baunya harum sekali sih” Tanya bu tati lagi, “ngga bu,ninokan mau berubah menjadi yang lebih baik lagi dan tadi nino pake parfum juga Cuma dikit kok bu” jawab nino
       “ya sudah,sekarang kamu makan dan berangkat ke sekolah” perintah bu tati, “ baik bu” jawab nino. Setelah beberapa saat kemudian “ ibu, nino berangkat dulu ya “ kata nino “ loh kok udah mau berangkat sih, habisin dulu sarapannya saying” perintah bu tati, akan tetapinino tetap, mau berangkat ke sekolah saat itu juga, setelah mencium tangan ibunya nino langsung berlalu pergi ,bu tati hanya melepas kepergian anak semata wayangnya dengan senyuman kecil.
       Sesampainya nino di sekolah “ hi guys, gimana tips kau udah” Tanya alfi, “ udah dong, nino gituloh” jawab nino sambil bergandengan dengan alfi karena bel tanda pelajaran akan di mulai telah berbunyi. Nino, rian, alfi, dan indra telah berada di ruang kelas dengan penampilan mereka yang berbeda-beda, tidak lama kemudian terdengar bunyi ketu pintu dari luar “ selamat pagi anak-anak” kata pak ito, “ selamat pagi pak” jawab anak kelasXC    yahhh pak ito lagi, pak ito lagi, bosanaku, manasih bu guru barunya” Tanya rian dengan nada tidak sabar, “ iya dikit lagi, siapa tau bak ito akan memberitahukan sesuatu” jawab indara
       “ iya anak-anak, hari ini bapak punya informasih menarik,yaitu…..kita….. kedatangan…… guru baru…, mari bu silakan masuk” kata pk ito kepada bu guru baru itu “ selamat pagi anak-anak” kata bu guru itu, “ pagi bu”  jawab anak-anak seremapak “ wahhhhcantiknya”jawab anak-anak dalam keadaan berbisik “ oh…..oh….oh….ibu,ibu cantik bangat, ibu imut banggat,ohhh ibu I LOVE YOU, very,very, very, much, jawab nino, rian, indar, dan alfi secara bersamaan sambil bertekuk lutut, melihat keadaan ke empat muridnya, pak ito tidak dapat menahan ketawa, pak ito lalu ketawa di ikuti oleh ibu guru baru serta semua siswa kelas XC,

                                            sekian

Selasa, 29 Maret 2011

mars papua

                                                      MARS PAPUA

di sana.... pulau ku...
yang ku puja slalu... tanah papua pulau indah
ku tandang laut mu yang membisu slalu
cendrawasih burung emas..
          gunung-gunung lembah-lembah yang penuh misteri
          kan ku puja slalu keindahan alammu yang mempesonah..
          sungaimu yang deras mengalirkan emas...
           syo, ya tuhan trima...kasih....
syo, ya tuhan trima....kasih.....

cerita rakyat papua

CERITA RAKYAT
DARI PAPUA

Di daerah Yapen Timur, tempatnya di daerah Wawuti Revui terdapat sebuah gunung bernama Kemboi Rama. Masyarakat berkumpul dan berpesta di gunung itu. Di gunung itu juga tinggal seorang raja tanah atau Dewa bernama Iriwo Nowai. Dewa itu memiliki sebuah tipa atau Gendang yang diberi nama Sokirei
Atau Soworai, jika Gendang itu berbunyi orang-orang akan berdatangan dan berkumpul karena pada kesempatan itulah mereka dapat melihat Gendang itu. Akan tetapi, yang dapat melihat Gendang itu hanya orang-orang Tud bekekuatan Gaib.
Dewa Irowonawi mempunyai sebuah dusun yang banyak ditumbuhi tanaman Sagu, Yaitu Aroempi. Sagu merupakan makanan pokok daerah Wawutu Revui. Akan tetapi sagu itu, lama kelamaan berkuran. Dewa marah, kemudian tanaman Sagu itu dipindah ke daerah pantai disana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama Randuayaivi, setelah itu Kamboi Rama hanya tingal Iriwonawai dan sepasang Suami Istri bernama irimiami dan Isoray.
Pada suatu pagi, Isoray duduk diatas batu untuk menjemer diri, beberapa saat kemudian, batu yang didudukinya mengeluarkan Awan gumpalan (Awan Panas) sehingga dia tidak tahan duduk di batu itu. Kemudian Irimiami menduduki batu itu ternyata apa yang di rasakan Irimiami sama dengan yang dirasakan Isoroy. Setelah itu, Irimiami mengambil daging rusa dan diletakan diatas batu itu, tidak lama kemudian, daging rusa itu di angkat dan di makan ternyata daging Rusa itu terasa enak. Sejak itu, irimiami dan Isoray selalu meletakan makanan diatas batu itu.
Pada suatu hari, Irimiami dan Isoray mengosok buluh bambu di batu itu, tidak lama kemudian buluh bambu putus dan gosokan buluh bambu mengeluarkan percikan api. Irimiami dan Isoray heran, kemusian mereka mulai mengadakan percobaan diatas batu itu.
Keesokan harinya, mereka mengumpulkan rumput dan daun kering, rumput dan daun kering itu diletakan diatas batu itu tidak lama kemudian, rumput dan daun kering itu mengeluarkan gumpalan Awan seperti mereka pernah lihat. Irimiami dan Isoray menamakan batu iru keramat mereka mulai memuja batu itu.
Pada siang hari ketika Matahari memancarkan sinarnya, Irimiami dan Isoray mencoba meletakan ruput, daun dan ranting bambu diatas batu keramat itu mereka menunggu apa yang terjadi ternyata keluarlah awan merah yang sangat panas mereka ketakutan dan memohon kepada Dewa Iriwonawai agar memadamkan awan merah itu, permohonan mereka terkabul dan awan merah itu padam.
Hari berikutnya mereka mengumpulkan rumput, daun, dan kayu lebuh banyak. Benda-benda itu mereka letakan diatas batu keramat asap tebal mengepul di puncak gunung Kambol Rama selama enam hari Gedang pun berbunyi, masyarakat berkumpul ingin menyaksikan Gendang Soworai.
Irimiami dan Isorai menyambut baik kedatangan penduduk kampung Randuayaivui, mereka pun menceritakan peristiwa itu dan asal mula di temukan batu keramat. Penduduk tercengung mendengar cerita mereka, apabila mereka mencicipi makanan yang dipanaskan diatas batu keramat, oleh karena itu Irimiami dan isoray ingin ingin supaya diadakan paeta adapt.
Keesokan harinya, pesta adapt dimulai penduduk kampung Randiayaivibekumpul membawa pebekalan seperti, Sagu, Keladi, Daging dan makanan lainnya mereka bekumpul mengelilingi batu keramat, sambil meletakan rumput diatas batu itu, tidak lama kemudian keadaan sekitar gunung Kambi Rama menjadi sangat cerah dengar sinar api yang keluar dari batu keramat.
Pesta adat berlangsung selama 3 hari 3 malam, dalam pesta itu Irimiami dan Isoray memperhatikan peristiwa-peristiwa yang pernah mereka alami, kemudian Irimiami dan Isoray memerintahkan masyarakat yang hadir di pesta itu untuk mengelilingi batu keramat sambil menari dan memuja batu itu
Inilah legenda masyarakat Irian Jaya yang sampai sekaran mengerematkan batu api penemuan Irimiami dan Isoray. Mereka juga percaya bahwa Irimiami dan Isoray adalah orang pertama menemukan api, sekali di lakukan upacara pemuja terhadap batu keramat itu.