Pengikut

Sabtu, 14 Mei 2011

senandung di bali awan-Denias OST


Oh, kabut membayangi langkahku
Oh, mendung menyertai hariku
Namun harapanku tak pernah mati
Seperti senandungku yang tak henti

Satu hari kupastikan diriku
Akan pergi meraih cita-cita
Takkan harapanku, tak akan mati
Seperti senandungku yang tak henti

Dari balik awan, kulihat cahaya
Dari balik awan, kudengar jawaban
Dari balik awan, kukejar impianku
Dari balik awan, kan kugenggam matahari

(Dari balik awan, kulihat cahaya
kudengar jawaban, kukejar impian, kan kugenggam matahari....)

Satu hari kupastikan diriku
Akan pergi meraih cita-cita
Takkan harapanku, tak akan mati
Seperti senandungku yang tak henti

Dari balik awan, kulihat cahaya
Dari balik awan, kudengar jawaban
Dari balik awan, kukejar impianku
Dari balik awan.... Dari balik awan....
Dari balik awan, kan kugenggam matahari....

PUISI

                                                  RAKYATKU



Janganlah bersedih wahai rakyatku
Karena kesedihanmu  adalah ksedihan bagi bangsaku
Janganlah kau menangis wahai rakyatku
Karena tangisanmu adalah tangisan bagi negeriku
Janganlah kau marah wahai rakyatku
Karena kemarahanmu adalah murkah bagi bangsaku
Janganla kau berbuat kejahatan wahai rakyatku
Karena kejahatanmu adalah malapetaka bagi tanahairku
Janganlah kau berbuat kerusakan wahai rakyatku
Karena kerusakanmu adalah kerusakan bagi tanah airku
Tersenyumlah wahai rakyatku
 Karena senyuman kalian adalah kebahagiaan bagi tumpah darahku
Semangatlah wahai rakyatku
Karena semangatmu adalah awal kesuksesan bagi negaraku

PUISI


                                                      BENDERA 

Berkibarlah kau wahai benderaku
jadilah pembangun semangat rakyatmu
jadilah atap rumah bagi bangsamu
jadilah kau lenterah sebagai penerang jalan rakyatmu
            berkibarlah kau wahai penuntunku
            dibawah terik matahari yang membarah
            kau selalu ku hormati, ku hargai dan ku lindungi
            tak pernah pupus aku menatapmu wahai mawarku
berkibarlah kau wahai matahari bangsaku
merahmu dalah darah yang mengalir dalam tubuku
putihmu adalah tulang belulang dalam tubuku
tubuhmu adalah jiwaraga bagi bangsaku
           berkibarlah kau wahai melatih ku
           harumilah bangsaku dengan bauhmu yang penuh arti
           jadilah kau pelangi bagi bangsaku
           yang selalu mewarnai bangsamu dengan warna-warna  yang cerah
berkibarlah kau wahai semangat rakyatku
kau adalah bunga bagi bangsaku
bunga yang menunjukan keindahan dan keperkasaannya
bunga yang mengharumi setiap helai daun hingga akarnya
bunga yang selalu di kenal dan di hargai oleh bunga-bunga lainnya

Rabu, 11 Mei 2011

PUISI

                   GENERASIH


Wahai kawan kawanku generasi penerus bangsa
Marilah bangun, bangkit, dan berdiri
Wahai kau parapemuda pemudi
Janganlah kau bermalas malasan
Bangun dan bangkitkan negeri kita
Mari bersama  kita bergotong royong
Bangunkan Negara kita ini
Kalian….kami….dan kita…
Adalah generasih penerus, pembangun, dan pemakmur bangsa
Janganlah biarkan rakyat kita hidup dalam ketertinggalan
Hidup menderita di atas lumbung padi, di atas air yang jernih
Dan di atas kekayaan alam yang berlimpah ruah
Wahai kau generasi penerus bangsa
Bawalah negerimu kealam kebahagiaan
Jangan biarkan negerimu di lumuri darah penjajah
Jauhkanlah negerimu dari napas parapenjajah yang laknat
                                                                   Oleh: salia uriepa

PUISI

                                                   MAWAR BERDURI

Seperti tembok merah yang tak bergetar sedikitpun
Tak sehelai senyum dan tatapan wajahmu
Kau hembuskan di wajahku yang diam membisu
Kau membiarkan hati ini seperti daun kering
Yang jatuh di hembuskan angin malam
Kau tinggalkan diri ini tanpa ku tahu apa salahku
Kau adalah mawar berduri yang telah mengukur luka di hati ini
Kau membuat diri ini bergelut dalam dunia yang membarah
Kau telah menancapkan padah kedalam dadaku
Hingga membuatku mati penasaran
Kau adalah lelaki berkulit landak
Kau mempermainkan wanita seperti buih-buih putih
Yang di terjang oleh badai angin timur
Kau telah melulu lantahkan hati wati
Sehingga menjadi rumbai-rumbai yang menghias hatimu
Yang penuh dengan darah kemaksiatan dan kejahatanmu
Tolong jadikan hati wanita yang kau cintai
Seperti pelangi yang berseri setelah di tinggalkan oleh hujan
                                                                                              oleh: salia uriepa