Pengikut

Senin, 05 September 2011

Bintang Sirius

Sirius (α CMa / α Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47. Bintang ini terletak di rasi Canis Major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.

Penampakan

Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.

Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.[3]

Etimologi

Nama bintang ini berasal dari bahasa Yunani Σείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas"[4]). Sebagai bintang paling terang di rasi "Anjing Besar", seringkali disebut juga sebagai "Bintang Anjing".

Nama Latin untuk bintang ini adalah Canicula ("anjing kecil") dan dalam bahasa Arab: الشعرى, aš-šyi‘rā dalam astronomi Islam, dimana nama alternatif Al Shira diturunkan. Dengan nama aš-šyi‘rā, bintang ini disebut dalam Al-Quran Surah An-Najm ayat 49, yang berbunyi :dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra.

Dalam Bahasa Sansekerta, bintang ini dikenal sebagai Mrgavyadha ("pemburu rusa") atau Lubdhaka ("pemburu"). Sebagai Mrgavyadha, Sirius melambangkan Siwa.

Dalam Bahasa Tionghoa bintang ini dikenal sebagai bintang serigala langit atau (satu bintang di rasi) Serigala di Langit[5][1]. (Bahasa Tionghoa dan Jepang: 天狼; Bahasa Korea: 천랑; Romanisasi Tionghoa: Tiānláng; Romanisasi Jepang: Tenrō; Romanisasi Korea: Cheonlang) dalam Rumah Jǐng (井宿) (rasi Tionghoa yang merupakan bagian dari rasi Gemini modern), sementara nama dalam bahasa pasar Jepang untuk bintang ini adalah 青星 (Aoboshi, "bintang biru").

Sejarah Pengamatan

Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844 Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Hampir dua dekade kemudian, pada 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan redup tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”. Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.

Astronom-astronom di Observatorium Gunung Wilson menemukan pada 1915 bahwa Sirius B adalah sebuah katai putih. Diameter Sirius A pertama kali diukur oleh Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss pada 1959 di Jodrell Bank menggunakan interferometer intensitas mereka.[23] Pada 2005, menggunakan Hubble Space Telescope, astronom menemukan bahwa diameter Sirius B hampir sama dengan diameter Bumi, yaitu sekitar 12.000 kilometer, dengan massa 98% Matahari.[24]

Sistem
Impresi artis mengenai Sirius A dan Sirius B. Sirius A adalah bintang yang lebih besar. (Kredit: NASA)

Sirius adalah salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya.[25] Tetangga terdekatnya adalah sistem bintang Procyon, pada jarak 1,61 parsec atau 5,24 tahun cahaya.[26]

Sirius A adalah sebuah bintang deret utama dengan kelas spektrum A0 atau A1 dan memiliki massa sekitar 2,1 Matahari.[27][26] Pasangannya, Sirius B, adalah bintang yang sudah berevolusi dari deret utama menjadi katai putih. Kedua bintang ini mengorbit satu sama lain pada jarak sekitar 20 AU (hampir sama dengan jarak Matahari dan Uranus) dengan periode orbit mendekati 50 tahun. Orbit tersebut dapat membuat Sirius B kadang berada di depan Sirius A sehingga luminositas total keduanya menurun sebentar. Karena alasan ini, sistem Sirius diperhitungkan sebagai bintang ganda gerhana.

Katai putih tipikal memiliki massa 0.5–0.6 massa matahari. Dengan massa hampir sama dengan Matahari, Sirus B adalah salah satu katai putih termasif yang diketahui. Massa tersebut terkandung hanya dalam volume yang sebanding dengan Bumi. Katai putih hanya terbentuk setelah bintang melewati tahap deret utama dan raksasa merah. Dua tahap tersebut telah dilalui Sirius B kurang dari setengah usianya sekarang, sekitar 120 juta tahun yang lalu. Bintang awalnya diperkirakan memiliki massa 5 massa matahari[28] dengan kelas spektrum B7V ketika berada di deret utama.

Ketika berada pada tahap raksasa merah, Sirius B boleh jadi memperkaya metalisitas Sirius A. Inilah yang menjadi sebab kelimpahan logam Sirius A lebih tinggi dari harga normal (metalisitas dikatakan normal jika sama dengan harga yang dimiliki Matahari).[26] Sirius A diperkirakan akan kehabisan bahan bakar hidrogen di intinya dalam satu miliar tahun lagi. Setelah itu ia akan menempuh tahap raksasa merah sebelum akhirnya akan menjadi katai putih juga.

Kemungkinan adanya komponen ketiga

Sejak 1894, sedikit ketidakteraturan dalam gerak orbit Sirius B teramati, yang menyarankan kemungkinan adanya komponen ketiga, tetapi hal ini tidak pernah benar-benar dikonfirmasi.[29]


SUMMER TRIANGLE (segitiga musim panas)

Summer triangle [segitiga musim panas*]. adalah sebutan buat 3 bintang terang yg membentuk segitiga. orang-orang bule bilang, jika summer Triangle uda muncul di langit utara itu berarti musim panas akan segera tiba. ke-3 bintang itu adalah Vega [dari rasi Lyra], Altair [dari rasi Aquila] dan Deneb [dari rasi Cygnus].. Vega merupakan protobintang [calon bintang*] utara, 12 ribu tahun dari sekarang sumbu rotasi bumi kita akan mengarah ke bintang itu. Nantinya Vega akan menjadi bintang utara yg menggantikan kedudukan polaris. ke-3 bintang ini juga sering dgunakan sebagai petunjuk untuk mencari rasi2 bintang yang lainnya. Deneb juga memiliki nama panggilan, orang2 mengenalnya sebagai salib utara. Di tengah2 segitiga ini akan membentang galaksi Milky Way [org Indonesia menyebutnya Bima Sakti*]. Summer Triangle ini juga bisa dilihat di pagi hari selama musim semi dan di malam hari selama musim gugur (sampai bulan November)à ini sedikit cerita dari segi astronomi..




Kalo menurut mitologi Yunani gimana yaaaa..?

Vega, Altair dan Deneb adalah nama2 tokoh dalam mitologi Yunani. Dikisahkan bahwa mereka ber-3 adalah sahabat. Vega si cerdas adalah bagian utama dalam rasi Lyra. Nama Lyra sendiri adalah sebutan untuk harpa milik Orpheus, seorang musisi dalam mitologi Yunani kuno [next time bakal di certain kisah Orpheus dan Eridik*], Deneb yang berada dalam rasi Cygnus adalah sosok angsa putih yang gemulai, cantik dan menarik. Dengan tarian angsanya [swan] dia dapat memikat para dewa-dewi, Dalam suatu legenda, angsa adalah pahlawan bagi OrpheusAltair dalam rasi Aquila lah yang paling kuat diantara mereka bertiga, karena aquila dapat diartikan sebagai elang. simpelnya, Altair tuh digambarin sebagai Guardian Angel bagi 2 sahabatnya…

Sabtu, 14 Mei 2011

senandung di bali awan-Denias OST


Oh, kabut membayangi langkahku
Oh, mendung menyertai hariku
Namun harapanku tak pernah mati
Seperti senandungku yang tak henti

Satu hari kupastikan diriku
Akan pergi meraih cita-cita
Takkan harapanku, tak akan mati
Seperti senandungku yang tak henti

Dari balik awan, kulihat cahaya
Dari balik awan, kudengar jawaban
Dari balik awan, kukejar impianku
Dari balik awan, kan kugenggam matahari

(Dari balik awan, kulihat cahaya
kudengar jawaban, kukejar impian, kan kugenggam matahari....)

Satu hari kupastikan diriku
Akan pergi meraih cita-cita
Takkan harapanku, tak akan mati
Seperti senandungku yang tak henti

Dari balik awan, kulihat cahaya
Dari balik awan, kudengar jawaban
Dari balik awan, kukejar impianku
Dari balik awan.... Dari balik awan....
Dari balik awan, kan kugenggam matahari....

PUISI

                                                  RAKYATKU



Janganlah bersedih wahai rakyatku
Karena kesedihanmu  adalah ksedihan bagi bangsaku
Janganlah kau menangis wahai rakyatku
Karena tangisanmu adalah tangisan bagi negeriku
Janganlah kau marah wahai rakyatku
Karena kemarahanmu adalah murkah bagi bangsaku
Janganla kau berbuat kejahatan wahai rakyatku
Karena kejahatanmu adalah malapetaka bagi tanahairku
Janganlah kau berbuat kerusakan wahai rakyatku
Karena kerusakanmu adalah kerusakan bagi tanah airku
Tersenyumlah wahai rakyatku
 Karena senyuman kalian adalah kebahagiaan bagi tumpah darahku
Semangatlah wahai rakyatku
Karena semangatmu adalah awal kesuksesan bagi negaraku

PUISI


                                                      BENDERA 

Berkibarlah kau wahai benderaku
jadilah pembangun semangat rakyatmu
jadilah atap rumah bagi bangsamu
jadilah kau lenterah sebagai penerang jalan rakyatmu
            berkibarlah kau wahai penuntunku
            dibawah terik matahari yang membarah
            kau selalu ku hormati, ku hargai dan ku lindungi
            tak pernah pupus aku menatapmu wahai mawarku
berkibarlah kau wahai matahari bangsaku
merahmu dalah darah yang mengalir dalam tubuku
putihmu adalah tulang belulang dalam tubuku
tubuhmu adalah jiwaraga bagi bangsaku
           berkibarlah kau wahai melatih ku
           harumilah bangsaku dengan bauhmu yang penuh arti
           jadilah kau pelangi bagi bangsaku
           yang selalu mewarnai bangsamu dengan warna-warna  yang cerah
berkibarlah kau wahai semangat rakyatku
kau adalah bunga bagi bangsaku
bunga yang menunjukan keindahan dan keperkasaannya
bunga yang mengharumi setiap helai daun hingga akarnya
bunga yang selalu di kenal dan di hargai oleh bunga-bunga lainnya

Rabu, 11 Mei 2011

PUISI

                   GENERASIH


Wahai kawan kawanku generasi penerus bangsa
Marilah bangun, bangkit, dan berdiri
Wahai kau parapemuda pemudi
Janganlah kau bermalas malasan
Bangun dan bangkitkan negeri kita
Mari bersama  kita bergotong royong
Bangunkan Negara kita ini
Kalian….kami….dan kita…
Adalah generasih penerus, pembangun, dan pemakmur bangsa
Janganlah biarkan rakyat kita hidup dalam ketertinggalan
Hidup menderita di atas lumbung padi, di atas air yang jernih
Dan di atas kekayaan alam yang berlimpah ruah
Wahai kau generasi penerus bangsa
Bawalah negerimu kealam kebahagiaan
Jangan biarkan negerimu di lumuri darah penjajah
Jauhkanlah negerimu dari napas parapenjajah yang laknat
                                                                   Oleh: salia uriepa

PUISI

                                                   MAWAR BERDURI

Seperti tembok merah yang tak bergetar sedikitpun
Tak sehelai senyum dan tatapan wajahmu
Kau hembuskan di wajahku yang diam membisu
Kau membiarkan hati ini seperti daun kering
Yang jatuh di hembuskan angin malam
Kau tinggalkan diri ini tanpa ku tahu apa salahku
Kau adalah mawar berduri yang telah mengukur luka di hati ini
Kau membuat diri ini bergelut dalam dunia yang membarah
Kau telah menancapkan padah kedalam dadaku
Hingga membuatku mati penasaran
Kau adalah lelaki berkulit landak
Kau mempermainkan wanita seperti buih-buih putih
Yang di terjang oleh badai angin timur
Kau telah melulu lantahkan hati wati
Sehingga menjadi rumbai-rumbai yang menghias hatimu
Yang penuh dengan darah kemaksiatan dan kejahatanmu
Tolong jadikan hati wanita yang kau cintai
Seperti pelangi yang berseri setelah di tinggalkan oleh hujan
                                                                                              oleh: salia uriepa